Dalam pertandingan tinju, setiap petinju harus memakai sarung tinju. Ini karena orang yang dipukul maupun yang memukul pasti akan cedera berat. Di wajah manusia terdapat tulang wajah, tulang hidung, gigi, tulang rahang, dan lain-lain. Bila terpukul, tulang-tulang itu mudah terluka atau patah.
Kalau kita bertinju dan memukul bagian wajah lawan tanpa sarung tinju, bisa-bisa dia patah tulang atau geger otak. Kalau sudah begitu, tinju tidak bisa disebut olahraga lagi, tetapi pembunuhan. Atlet yang memukul dengan tangan kosong pun bisa terluka serius. Bila kita memukul tulang-tulang keras di wajah lawan tanpa memakai sarung tinju, tulang tangan kita juga bisa patah atau tangan kita bisa robek terkena gigi lawan.
Di dalam sarung tinju sarung tangan tinju terdapat kawat-kawat tipis. Kawat-kawat ini berguna meredam pukulan atau hantaman. Berat kawat-kawat ini ditunjukkan dalam satuan ons. 1 ons sama dengan 28,35 gram. Sarung tangan tinju yang banyak digunakan pada pertandingan adalah beratnya 6 ons dan memiliki kawat tipis dengan berat sekitar 170 gram. Jadi, kita harus memakai sarung tinju ketika bertinju, agar tetap terlindung.

Sumber: (http://www.langitberita.com/tanyakenapa/19665/kenapa-kita-harus-memakai-sarung-tinju-saat-bertinju/)